Kawasan
wisata Bagan Percut, Kabupaten Deli Serdang, termasuk bagian dari jajaran
pantai timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan
negara jiran Malaysia. Meski tidak memiliki pantai dengan pasir putih
seperti pantai-pantai yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, bukan berarti
Pantai Bagan yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan tidak memiliki keunikan
tersendiri untuk dikunjungi.
Hampir 4,3% wilayah Kabupaten Deli Serdang
merupakan wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, dan tiga desa di Kecamatan
tersebut merupakan desa pantai yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka
yakni Desa Tanjung Rejo, Pematang Lalang dan Tanjung Selamat. Begitu memasuki Desa Percut, kita akan
disuguhkan pemandangan khas masyarakat pesisir yang mayoritas bersuku Melayu
Deli. Tak jauh dari sana kita akan menjumpai tugu selamat datang ke Kawasan
Wisata bagan Percut yang artinya tak lama lagi akan tiba di lokasi yang akan
kita tuju.
Pengunjung
yang berada di restoran terapung dapat juga menikmati pemandangan menuju lepas
pantai dengan menggunakan boat. Biayanya serupa, nelayan akan membawa
pengunjung berputar dari tepian laut lepas kembali ke muara.
Di
sepanjang jalan, pengunjung akan menikmati keindahan pohon bakau yang berbaris
di kedua sisi muara. Ada pula monyet muara, burung bangau, burung pelikan serta
burung camar yang terbang rendah mengejar buritan sampan nelayan sepulang
menangkap ikan. Dan disepanjang jalan juga terdapat toko oleh-oleh khas melayu percut,
dari semua toko yang berada disana kebanyakan menjual oleh-oleh berupa makanan
dan hanya ada beberapa yang menjual pakaian atau oleh-oleh khas yang lainya.
Diantara
toko-toko tersebut ada satu toko yang menarik perhatian kami yaitu “Tampia5
Percut”. Toko ini menjualnya makanan dan baju-baju khas melayu yang ekonomis. Kami
pun tertarik untuk mengetahui lebih dalam dari toko “Tempia5 Percut”.
“Tempia5
Percut” didirikan oleh muda-mudi asli melayu pada tanggal 1 januari 2016,
dengan hanya bermodalkan 1,5 juta mereka membentuk usaha oleh-oleh ini. Mereka
memanfaatkan daerah Bagan Percut sebagai tempat wisata kuliner, dan sebagai
putra-putri daerah jadi ingin memanfaat situasi daerah wisata kuliner sekaligus
melestarikan makanan khas melayu terutama didaerah Percut.
Mereka
mendapatan omset 80.000 sampai 120.000 perharinya, beberapa produk yang mereka jajakan
adalah sebagai berikut:
- Peyek 5.000/bungkus
- Kue Karas-karas 8.000/bungkus
- Risol ayam 10.000/bungkus
- Pop Ice Blend 4.000/cup
- Kaos 35.000
Mereka
tidak hanya menjualnya secara langsung, tapi juga menggunakan social media,
seperti diInstagram dan facebook. Selain itu mereka juga berinovasi memberikan kemudahan
bagi pembeli yaitu layanan delivery, layanan ini hanya bisa dinikmati apabila
pembeli memesan dengan total belanja diatas 50.000 dan pembeli akan dikenakan tarif
delivery yang ekonomis dan bersahabat.
Karena
usaha ini adalah usaha kelompok, mereka mengalami kesulitan untuk mengatur
waktu menjaga toko, karena mereka semua masih mahasiswa. Jadi, pembagian waktu
itu terkadang terasa tidak adil dan kekurangan modal juga jadi masalah utama
yang mereka hadapi.
“Tempia5
Percut” merupakan awal usaha yang bagus bagi muda-mudi sekitar, karena melihat
dari potensi wisata kulinernya yang mulai berkembang, usaha ini akan menjadi
salah satu yang paling berkembang didaerah itu.
Jadi,
jika anda berminat membeli oleh-oleh ini secara langsung silahkan datang Jalan
Yusuf Jintan desa Bagan Percut, Percut Sei Tuan , Deli Serdang. Ataupun bias secara
online melalui Instagram @tempia5percut, Facebook Tempia5 Percut, dan
Whatsapp 082165267942.